Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kabarpan/situsislam.net/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain kirki dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/kabarpan/situsislam.net/wp-includes/functions.php on line 6114
Kebencian Sumber Perpecahan - Situs Islam

Kebencian Sumber Perpecahan

57 sec read

Di era globalisasi ini, manusia semakin dimudahkan dengan teknologi. Hanya dengan mengklik gadget yang dimiliki, kita sudah bisa mencari informasi, memesan atau membeli suatu barang baik itu makanan, minuman, pakaian dan lain-lain.

Hal ini tentu saja bermanfaat jika digunakan dengan baik dan bijak sebagaimana fungsinya. Tetapi dibalik sisi positifnya tentu saja memiliki sisi negatif. Salah satunya adalah ujaran kebencian (hate speech) baik itu berupa hujatan, hinaan, hasutan, fitnah, provokasi dan ajakan untuk kenbencian baik itu di dunia maya (online) maupun di dunia nyata (offline).

Di Indonesia sendiri, Kita dengan mudahnya menemukan ujaran kebencian tersebut. Baik itu di media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Sayangnya hal ini tidak  hanya berlaku di dunia maya, melaikan juga di dunia nyata. Bukan hanya itu, hal ini tentu menimbulkan banyak sekali dampak negatif salah satunya adalah timbulnya kebencian.

Tanpa kita sadari, sebenarnya kebencian merupakan hal yang dasar yang menyebabkan sebuah perpecahan. Sebagai contoh, ada beberapa negara yang hancur dikarenakan isu kebencian melalui SARA (suku, agama,  ras, antar golongan) seperti negara Syria, Yaman, Libia, Irak dan Rwanda.

BACA JUGA :  Mendambakan Sang Perdamaian

Hal ini tentu saja tidak menutup kemungkinan, jika Indonesia akan mendapatkan nasib yang sama seperti negara tadi. Apabila masih bertebaran isu-isu kebecian baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Tetapi nyatanya, di Indonesia masih banyak sekali kita temukan isu-isu kebencian melalui SARA. Hal ini bahkan dijadikan suatu ladang bisnis bagi suatu kelompok untuk melakukan tindak kejahatan melalui kebencian.

Menurut data Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditsiber) Bareskrim Polri, Sindikat Sarancen tiap service pengelola isu ujaran kebencian dan SARA dibandrol RP 75 juta – Rp 100 juta. Mereka memiliki 2000 akun untuk menjelekan agama Islam, Kristen, dan lainnya (Merdeka.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page